Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandard Nasional (UASBN) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DIKMUDORA) Kabupaten Kolaka berlangsung aman dan tertib sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah tanggal 13 sampai dengan 15 Mei 2008.

UASBN ini baru pertama kali dilaksanakan secara nasional dan untuk saat ini tidak mematok adanya standard kelulusan namun langkah awal untuk menilai dan menguji kemampuan siswa dari tingkat bawah.

Menurut saya untuk meningkatkan dan mengetahui tingkat kemampuan siswa jangan kita terus mengukur dari atas (PT, SMA/SMK, MA, ataupun SMP) namun kita harus mulai dari tingkat paling bawah karena ini adalah merupakan suatu pondasi awal yang harus kita perkuat. Ibaratnya sebuah jembatan atau bangunan yang kokoh terletak pada pondasi dasar yang harus diperkuat kalau jembatan atau bangunan itu ingin bertahan kuat dan kokoh.

Untuk tahun-tahun berikutnya kita sudah harus memberikan fasilitas lebih secara keseluruhan untuk tingkat SD/MI seluruh Kabupaten/Kota seperti Lab. Komputer, Lab. IPA (Fisika, Biologi), dan Lab. Bahasa, karena kita jangan tanggung-tanggung untuk mencerdaskan anak bangsa kita mulai tingkat/level terbawah. Bukankah mendidik anak dimulai dari bayi hingga dewasa ?.

Dengan adanya UASBN ini merupakan sebuah cambuk bagi tenaga pendidik ditingkat bawah (SD/MI) untuk mempersiapkan diri membimbing anak didiknya, karena selama ini teknik pengajaran ditingkat SD/MI yang diberikan boleh dikata 90% asal guru masuk saja di kelas. Bahkan tenaga pendidik (pengajar) yang ada rata-rata tamatan SMA atau sederajat. Untuk itulah perkembangan pendidikan kita agak melorot kebawah karena pondasi dasarnya tidak kuat.

Untuk tahun tahun pelajaran berikutnya dengan melihat hasil/nilai siswa pada UASBN tahun pelajaran 2007/2008 kita sudah bisa melihat peta grafik propinsi, kabupaten kota mana yang hasil/nilai siswanya dibawa rata-rata lalu kita perbaiki dan selanjutnya kita sudah bisa menerapkan standard kelulusan secara step by step.

Saharuddin

Pemerhati Pendidikan Tingkat Bawah